Assalamu’alaikum warrahmatullahi wa barakatuh. Ayah dan bunda yang dirahmati Allah Subhnahu Wa Ta’ala. Kembali lagi bersama kami di website rumah bermain bilal. Sosialisasi adalah salah satu cara kita untuk bisa dihargai dan diakui keberadaannya. Tidak bisa kita pungkiri bahwa bersosialisasi akan membuat kita memiliki ikatan lebih luas. Ayah dan bunda yang di rahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara mengajarkan anak bersosialisasi sejak usia dini.
Memiliki teman atau sahabat adalah salah satu pondasi penting dalam kehidupan seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa seorang anak yang memiliki masalah dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, cenderung mengalami guncangan emosi yang lebih besar dibandingkan anak yang memiliki banyak teman. Dalam kondisi ekstrim, saat mereka dewasa guncangan emosi yang tidak dapat diatasi ini dapat menyebabkan tindakan vandalisme, kriminal, bahkan bunuh diri.
Apabila ayah dan bunda memiliki anak yang pemalu, maka tidak ada salahnya jika kita mengajarkan cara bersosialisasi kepada mereka mulai dari usia dini. Kemampuan bersosialisasi ini sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, karena dengan bersosialisasi anak akan lebih mudah untuk mengembangkan karakternya. Mungkin hal ini bukan masalah bagi sebagian anak yang terlahir dengan bakat pandai bersosialisasi. Tetapi bagi anak yang kesulitan bersosialisasi, hal ini dapat menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri dan susah bergaul dengan teman sebayanya.
Berikut ini ada beberapa cara mengajarkan anak bersosialisasi sejak usia dini :
1. Menjadi Role Model
Anak seringkali mencontoh setiap perilaku dan sikap dari orangtuanya termasuk dalam urusan bersosialisasi. Maka dari itu ayah dan bunda, mari kita menjadi contoh yang baik dalam bersosialisasi dengan orang lain. Agar mereka juga terbiasa dengan lingkungan baru.
2. Biarkan Anak Berekspresi
Ayah dan bunda yang budiman, mari kita berikan mereka kesempatan untuk mereka berinteraksi dengan teman-temannya. Berikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara mengizinkan mereka mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermafaat. Agar mendorong rasa percaya diri, kreatifitas dan bakat mereka.
3. Suasana Keluarga Yang Terbuka
Ayah dan bunda mari bangun hubungan yang terbuka dengan anak kita. Salah satu caranya adalah dengan mengajak mereka berkomunikasi tentang berbagai kegiatannya. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka dan biarkan mereka mengeluarkan isi hatinya. Hal seperti ini akan membuat mereka berani untuk bertanya, minta pendapat, ataupun sekedar curhat saja.
4. Bermain Bersama
Bermain adalah salah satu cara untuk mengakrabkan diri dengan anak lain, dan dengan bermain mereka menjadi lebih bebas dalam mengeluarkan ekspresinya. Ayah dan bunda mari ajak mereka untuk sesekali bermain di luar rumah bersama teman-temannya, atau bisa meminta saudara sepupu atau teman dekatnya untuk menginap di rumah ketika liburan sekolah tiba.
6. Bangkitkan Rasa Percaya Diri Anak
Orangtua adalah orang yang paling tahu dan mengenal karakter anaknya, beserta dengan segala kelebihan dan juga kekurangannya. Karena itu ayah dan bunda mari kita bantu mereka untuk menemukan rasa percaya diri mereka dengan cara berkomunikasi secara personal dan memberikan kepercayaan kepada mereka.
7. Etika Bergaul
Dalam pergaulan, mereka juga harus diberikan pengertian untuk dapat menghargai orang lain. Dengan memiliki etika bergaul yang baik, mereka tidak akan canggung untuk bergaul dengan teman sebayanya ataupun orang yang usianya jauh lebih tua, serta mengetauhi batasan-batasan dalam bergaul.
8. Jangan Terlalu Protektif
Seringkali kita sebagai orangtua terlalu protektif terhadap anak, sehingga membatasi kesempatan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Mari kita coba biarkan mereka belajar untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, seperti menelepon temannya, bertanya kepada orang lain, atau membayar sendiri saat jajan namun tetap dalam poengawasan kita.
9. Jelaskan Arti Teman
Ayah dan bunda berikanlah pemahaman pada anak tentang pentingnya mempunyai teman. Apabila ayah dan bunda mempunyai anak yang memiliki pribadi tertutup, berilah mereka cukup waktu untuk membuka diri. Karena ketika mereka merasa nyaman, saat itulah mereka akan bersosialisasi dengan orang lain.
Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak bersosialisasi sejak usia dini. Sosialisasi yang dilatih sejak usia dini akan memberikan dampak positif untuk mereka kedepannya.
Untuk melatih kemampuan bersosialisasi mereka, tentunya juga harus disesuaikan dengan kepribadian mereka. Kita tau bahwasanya setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda sehingga cara pendekatan dan latihan yang dilakukan juga berbeda, sesuai dengan kepribadian mereka.
Bagi ayah dan bunda yang ingin mencari tempat untuk anak bersosialisasi dengan lingkungan baru yang islami kini telah hadir Bimbel (Bimbingan Belajar) Rumah Bermain Bilal.
Rumah bermain bilal memiliki program belajar mula usia 3 tahun hingga 12 tahun. Program belajar yang bervariasi berdasarkan usia dan kemampuan anak.
Informasi lebi lanjut bisa hubungi tim marketing kami di :
WhatsApp Ummy Wulan (0853-7630-1721)